Menurut Permendiknas RI Nomor 95 Tahun 2013
tentang Beasiswa Unggulan. Beasiswa Unggulan adalah pemberian bantuan biaya
pendidikan oleh pemerintah Indonesia atau pihak lain berdasarkan atas
kesepakatan kerja sama kepada putera puteri terbaik bangsa Indonesia dan
mahasiswa asing terpilih. Pada saat tahun 2013 jumlah keseluruhan yang
mendapatkan beasiswa unggulan mencapai 1837, anak bangsa dan mahasiswa asing.
Siapa
sih yang tidak kenal dengan beasiswa
unggulan, beasiswa ini salah satu beasiswa yang bergengsi di Indonesia, saya
kira kalian sudah mengetahui syarat-syarat dari beasiswa unggulan ini, salah
satu syarat atau berkas yang harus dilampirkan pada saat mendaftar yaitu
membuat essay, kalian pasti sudah tahu bagaimana cara menulis essay (syarat
menulis essay yang baik & benar
). Disini saya akan memberikan sedikit tips & trik menulis essay untuk
kalian, saya menulis essay saya dengan urutan & isi essay saya sbb,
1. Biografi,
disini saya menceritakan identitas saya
2. Kelebihan
saya
3. Perjuangan
saya selama ini menempuh pendidikan, mulai dari kegagalan, pencapaian dan
sedikit cerita tentang masalah saya
4. Cita
cita atau apa plan saya kedepan
5. Permasalahan
yang ada di Indonesia yang dapat saya bantu untuk menangani masalah tersebut
sesuai dengan profesi saya
6. Inti
dari essaynya yaitu rencana/ plan yang akan saya ambil ketika saya dinyatakan
lulus dan plan saya ketika lulus dari S1, ini bagian yang sangat sulit karena
saya membuat essay ini ketika semester 3. Plan saya kedepan masih abu-abu &
saya tergolong mahasiswa baru yang belum tau banyak hal tentang jurusan saya
Adapun
kententuan menulis Essay Beasiswa Unggulan adalah essay berjudul “Aku
Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia”. Ditulis sebanyak 3-5 halaman,
menggunakan kertas A4, Times New Roman, font 12, dan spasi 1.5. berikut ini
merupakan essay yang saya buat ketika mendaftar beasiswa unggulan tahun 2019
Aku Generasi Unggul Kebanggaan
Bangsa Indonesia
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, hingga mereka mengubah diri mereka
sendiri” (Q. S Ar-Ra’d : 11). Merupakan ayat yang selalu saya yakini dalam diri
saya sebagai motivasi untuk menjadi Agen Perubahan / Agen of Change untuk
lingkungan saya hingga bangsa dan negara.
Saya Chikyta Putri Hijriah lahir di
Pangkajene Sidrap Sulawesi Selatan17 April 1999, saya merupakan generasi muda
Indonesia yang yakin salah satu bagian dari agent of change sehingga dapat
diharapkan menjadi generasi unggul kebangsaan Indonesia. Saya salah satu
mahasiswa Universitas Muslim Indonesia salah satu universitas swasta di
Makassar yang merupakan universitas terbaik se-Indonesia Timur.
Menjadi mahasiswa jurusan farmasi di
Universitas Swasta merupakah hal yang tidak mudah ditempuh, mengingat biayanya
yang bisa dibilang tidak murah tetapi hal tidak menyudutkan semangat saya untuk
terus melanjutkan kuliah saya setinggi-tingginya dan orang tuaku sangat bekerja
keras untuk pendidikanku serta membantuku menggapai cita-citaku.
Cita-cita saya ingin menjadi dokter agar dapat
membantu orang-orang yang memerlukan pertolongan saya, Saya tidak asing lagi
dengan kata “proses”. Saya mencoba terus-menerus tes di universitas negeri
melalui tes SBMPTN sampai tiga tahun berturut turut, sudah banyak tes masuk
perguruan tinggi negeri yang saya coba dan saya selalu gagal masuk di
kedokteran. Jadi saya memutuskan mengambil jurusan farmasi sebagai plan B,
mengingat jurusan di kedokteran tanpa melalui tes SNMPTN dan SBMPTN sangat
mahal. Lolos SNMPTN pada jurusan kedokteran memang bukan takdir ku meskipun
saya selalu belajar, ikut lomba, dapat peringkat di kelas tidak membuat saya
lolos.
Meskipun
gagal menjadi seorang dokter saya masih bisa mengejar cita-cita saya untuk
membantu orang sakit sebagai farmasis atau apoteker. Mengapa demikian? Karena
saya merasakan di lingkungan sekitar saya masih banyak orang miskin tidak
tertampung ketika terjadi komersialisasi kesehatan seperti saat ini, hal
tersebut menjadi tamparan buat kita dan negara. Negara punya tanggung jawab
melindungi. Mahalnya biaya rumah sakit dan obat-obatan membuat rakyat miskin di
negara ini tidak mampu berobat ke rumah sakit, masih banyak orang miskin yang
tak pernah mendapat perawatan kesehatan di rumah sakit. Padahal negara
berkewajiban untuk menjamin keselamatan rakyatnya. Hal tersebut telah menjadi
slogan bagi negara kita bahwa “orang miskin dilarang sakit” slogan tersebut
tidak asing lagi di telinga saya. Itu salah satu alasan saya ingin menjadi
farmasis atau apoteker agar rakyat Indonesia khususnya dilingkungan saya dapat
saya bantu agar Indonesia dapat menjadi negara yang sehat.
Saya
berusaha menjadi seorang apoteker atau farmasis yang berperan tidak hanya dalam
bidang kesehatan tetapi juga bisa di semua aspek dan bidang kehidupan, tidak
hanya bisa peduli terhadap bangsa dan negara hanya dalam bidang kesehatan saja,
tetapi juga bisa dalam bidang lainnya. Karena sangat jarang saya jumpai seorang
apoteker atau farmasis yang mau terjun ke ranah kesejahteraan dan kepedulian
kepada kondisi ekonomi dan kehidupan masyarakat Indonesia dalam bidang
kesehatan untuk membantu masyarakat, karena itu bukan ranah kesehatan, itu
lebih kepada ranah bisnis dan ekonomi. Saya ingin mempeluas mindset saya terhadap
lingkungan saya. Saya sadar bahwa farmasi tidak dibatasi oleh kesehatan saja,
ada banyak korelasi yang penting yang harus diperhatikan dan saya ingin
memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk mencapainya, tidak mustahil apabila
saya seorang farmasis berpikir untuk mengubah kondisi ekonomi suatu masyarakat
melalui jalan teknologi. Menurut saya hal tersebut dapat lebih membantu dari
pada sekedar memikirkan kesehatan secara tersendiri, hal tersebut juga jauh
lebih memberikan kesan peduli terhadap bangsa dan negara Indonesia. Kesehatan
juga suatu pemikiran yang harus dipikirkan kembali karena banyak faktor yang
mempengaruhi. Generasi Indonesia tidak bisa mewujudkan Indonesia yang maju
tanpa sehat dan generasi Indonesia tidak bisa menempuh pendidikan jika
terbaring sakit. Dari hal tersebut saya dapat merasakan kesehatan merupakan hal
utama yang harus dikembangkan agar mewujudkan generasi Indonesia yang sehat.
Kesehatan
merupakan salah satu tantangan terbesar Indonesia. Tidak hanya dituntut untuk
membuat sistem kesehatan yang terintegritas yang mumpuni dan modern untuk
memudahkan mobilisasi penduduknya, Indonesia juga perlu memikirkan aspek
kesehatan mulai dari sabang sampai
merauke.
Sejauh
yang saya amati, kebijakan ataupun program yang dikeluarkan sebagai solusi atas
permasalahan kesehatan lebih banyak berfokus pada aspek teknis. Pertimbangan
faktor manusia (Human Factor atau disebut juga ergonom, juga masih belum
menjadi prioritas. Hal ini merupakan sesuatu yang bisa dimaklumi, karena
praktisi dan akademisi dibidang Human
Factor masih terbilang sedikit. Hal ini
membuat otoritas terkait kurang mendapatkan masukan dari praktisi ataupun akademisi human factor
sebelum mengeluarkan suatu kebijakan atau program yang berkaitan dengan
kesehatan.
Menghadapi
tantangan besar ini , saya juga termotivasi untuk belajar lebih jauh mengenal
Human Factor terutama penerapannya dibidang farmasis. Human Factor sendiri merupakan kajian multi disiplin yang
mempelajari interaksi antara manusia dan elemen-elemen lain dalam sebuah
sistem. Kajian Human Factor menghadirkan
kontribusi dari berbagai disiplin ilmu seperti teknik industri, psikologi,
kesehatan masyarakat, teknologi informasi, sosiologi dan lainnya. Penerapan Kajian Human Factor bisa sangat
bervariasi, salah satunya dibidang keselamatan transportasi. Mempelajari
disiplin ilmu dapat menghadirkan sudut pandang yang lebih komprehensif dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan. Lebih dari iu, disiplin ilmu
tersebut akan sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia kedepannya.
Saya berusaha memiliki dasar-dasar ilmu dan riset
mengenai perilaku manusia sehingga selanjutnya saya dapat mempelajari lebih
jauh mengenai kontribusi perilaku manusia dalam sebuah sistem melalui Kajian
Human Factor, saya ingin mengaplikasikan
metode-metode ilmiah dalam memahami dan menganalisis perilaku manusia yang
tentu saja akan sangat berguna dalam Kajian Human Factor.
Selain itu, dapat saya amati di
tahun 2019 ini Indonesia dalam dunia kesehatan di Indonesia semakin membaik, tetapi Indonesia masih tertinggal dalam hal
kesehatan dibanding negara lain, salah satunya dalam hal obat-obatan. Sayangnya
bahan baku obat-obatan Indonesia masih bergantung pada impor luar negeri, ketergantungan
industri farmasi terhadap impor masih sangat besar, di Indonesia bahan baku
dari seluruh obat yang diproduksi sekitar 90% dari luar negeri. Salah satunya
adalah bahan baku pembuatan paracetamol dan amoxicillin. Meskipun mayoritas
masyarakat Indonesia menggunakan tanaman atau herbal sebagai obat, mengingat
biaya obat dan rumah sakit sangat mahal, Indonesia juga butuh akan obat dengan
senyawa kimia maupun zat aktif lainnya yang sintesis agar masyarakat Indonesia
dapat ditangani secara maksimal.
Dalam
bidang kesehatan Indonesia juga minim akan penelitian dan pengembangan atau
research and development industri farmasi, pemerintah sebagai regulator
semestinya bisa mendorong para investor untuk menanamkan dananya di bisnis hulu
ini melalui penanaman modal. Dapat kita lihat bahwa pabrik industri farmasi di
Indonesia masih sedikit, dan wilayah timur masih sangat kurang terdapat pabrik
industri farmasi.
Dengan
fakta tersebut menurut saya Indonesia sangat mampu menghasilkan generasi yang
sehat, terutama pembuatan bahan baku obat mengingat Indonesia dianugerahi
kekayaan alam yang melimpah. Karena beberapa negara salah satunya China
mengimpor bahan baku jamu dari Indonesia. Menurut saya Indonesia masih
tertinggal dalam sumber daya manusianya, bukan tetapi sumber daya manusia di
Indonesia tidak berkualitas. Kita mempunyai banyak orang-orang berkualitas.
Akan tetapi banyak digunakan di negara lain. Menurut saya orang-orang yang
berkualitas itu seharusnya mengabdi kepada negara Indonesia agar Indonesia
dapat menyeimbangkan sumber daya manusia dengan kekayaan alamnya. Dan saya
ingin menjadi salah satu dari sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul
yang berguna bagi bangsa Indonesia dan menjadi generasi unggul kebanggaan bangsa
Indonesia serta menjadi Agent of Change.
Semoga
dapat membantu kalian dalam menyusun essay, jika kalian sudah melengkapi syarat
dan telah mendaftar jangan lupa berdoa. Karena Allah yang akan menentukan nasib
kita kedepan. & tetap semangat walau kalian belum dinyatakan lulus, masih
banyak beasiswa-beasiswa lain yang menunggu kalin. Good Luck, semoga lolos
http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id/
3 comments:
Mksih kak sangat membantu��
essay yg bagus hehe
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
mampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217
Post a Comment
Berkomentarlah Dengan Sopan ...Tombol G+1 nya di klik yah ada di dekat judul paling atas Makasih